Sabtu, 18 Juni 2016

Semakin Sulit Mendapatkan KTP Dari Warga, Teman Ahok Pake Modus Lewat Nobar Film Superman Vs Batman

BERITA57.COM, Jakarta – Rupanya pengumpulan KTP oleh Teman Ahok mulai mengalami kesulitan, jika awalnya mereka lebih bangga jika berhasil mengumpulkan KTP di area Mall dan Plaza, kali ini mereka sudah turun ke berbagai lokasi di pinggir jalan.
Bahkan bukan cuma itu saja, pengumpulan KTP sudah dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang diunggah oleh akun milik Abdi Yasni @Dilodari.

Untuk bisa menjaring KTP milik warga, sebuah perkumpulan yang menamakan Kawan Ahok mengajak warga untuk nonton gratis film Superman vs Batman, dengan cara menyerahkan KTP.
Rupanya @Dildora mencoba untuk menanyakan hal itu kepada salah satu pendukung Ahok @RustamIbrahim namun oleh Rustam tidak dijawab dengan jujur, bahkan terkesan menyalahkan @Dildora.
“Gila mereka, durasi film selama 1,5 jam, bisa untuk memfotokopi seluruh KTP milik warga,” ujar Bastian P. Simanjuntak, Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo).
Bahkan ada lagi cara yang kurang terpuji, sebuah kejadian terungkap ketika para pekerja PPSU dipaksakan untuk mengumpulkan KTP, seperti yang diungkapkan oleh Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, Muhammad Taufik.

Bahkan Taufik berani mengungkapkan kepada khalayak, karena Taufik memiliki bukti terkait dengan pengumpulan KTP milik petugas PPSU DKI.
Ketahuan jika melakukan cara-cara kurang terpuji, kali ini dengan dalih memberikan pekerjaan, puluhan tenaga kerja baru yang dinamakan Pegawai Harian Lepas yang akan ditempatkan ditiap Kelurahan.


Posko Teman ahok
Posko Teman ahok 
Namun Prabowo selaku ketua umum Partai Gerindra, mengingatkan Ahok agar tidak melakukan tindakan kurang terpuji, dengan dalih membentuk PHL, yang sebenarnya untuk mengumpulkan KTP.
Dari hasil penelusuran dari berbagai timeline, mendekati batas pengumpulan KTP yang tersisa dua bulan lagi, Teman Ahok yang diklaim sebagai satu-satunya organisasi yang diberikan kekuasaan oleh Ahok untuk pengumpulan KTP, mengklaim jika sudah mengumpulkan 300 ribu KTP.
Kesulitan dalam pengumpulan KTP dikarenakan elektabilitas Ahok rupanya secara mengejutkan mulai menurun dibandingkan tahun lalu, seperti pada foto yang diupload, booth Ahok di FX Sudirman, selasa (29/4), sepi dari peminat.



“Bagaimana masyarakat mau percaya, mengakui jika dirinya yang memugar dan perindah Mesjid di Luar Batang, ternyata oleh pengurus mesjid mengatakan jika tidak ada rencana perbaikan dan Ahok sama sekali tidak pernah datang, sementara  mesjid terakhir di rehab tahun 2010 lalu,” ucap Bastian yang heran Ahok selalu saja mengeluarkan pernyataan yang lebih banyak membohongi rakyat.

Bahkan ketakutan Ahok mulai terlihat ketika Ahok menghancurkan nilai sebuah Partai seperti Hanura, dengan melakukan adu domba di dalam internal partai.
“Dan ketika sesama anggota mulai ribut, Ahok dengan entengnya mengatakan jika itu bukan urusan dia,” ujar Bastian geram, dan mengatakan jika kehadiran Ahok justru tidak membawa kebaikan sama sekali untuk Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar