Walau begitu, ternyata tidak semua orang punya bakat untuk bisa jadi seorang pengusaha. Sebagian besar pengusaha sukses di dunia ini memiliki kesamaan cara berlaku dan kepribadian.
Inilah 11 tanda-tanda anda terlahir menjadi pengusaha muda.
Lahir di keluarga yang memiliki kerajaan bisnis membuat langkamu untuk jadi wirausahawan udah pasti mulus. Namun, mitos seperti itu juga nggak harus kamu tanggapi. Selama kamu percaya punya kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneur, urusan siapa keluargamu itu nggak akan jadi penghalang.
Ide gila nggak harus selalu besar, tapi sudah pasti sesuatu yang baru. Kecendrungan berpikirmu yang selalu berbeda jauh dengan orang lain merupakan bakat alami. Bahkan kamu bisa menemukan ide dari hal-hal sederhana yang kamu temui sehari-hari.
Menurutmu selama semua aturan itu bisa disederhanakan dan dipersingkat demi efisensi, kenapa harus dibuat repot? Dalam otakmu sesungguhnya sudah ada solusi bagi masalah itu dan kamu benar-benar ingin mewujudkannya.
Menurutmu, segala sesuatu bisa berjalan dengan baik kalau itu dilakukan atas kesadaran sendiri. Nah, sewaktu kamu mencoba menjadi karyawan yang udah pasti bekerja dibawah perintah, hal-hal seperti pertanyaan dari bos tak lain sebuah teror yang menganggu kenyamanamu. Berbeda ketika kamu jadi entrepreneur, Kamu justru yang akan memerintah banyak orang, dan menurutmu itu lebih baik.
Kamu yakin sekali kalau keputusanmu untuk menjadi pemrogram komputer adalah langkah awalmu untuk sukses. Bukan cuma jadi sekedar karyawan perusahaan telekomunikasi termuka, tapi targetmu justru mendirikan perusahan dari passionmu itu. Akhrinya kamu pun berjuang lebih keras dari kebanyakan orang, jatuh bangun saat awal bukan penghalang niatmu untuk terus maju.
Kamu orang yang bisa langsung beradaptasi dengan orang lain. Mulai dari sikap sampai cara bicaramu disukai hampir setiap orang. Karena itu, perihal menjalin jaringan ke setiap orang bukan hal sulit buatmu.
Saking yakinnya dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu juga selalu merasa sulit untuk menemukan orang yang punya kualitas di atasmu. Bahkan kamu sering khawatir, kalau atasamu sendiri nantinya jauh dari kata mumpuni yang kamu tetapkan sendiri.
Usahamu memang nggak bisa disamakan sama kebanyakan orang lain. Buat kamu waktu kerjamu itu nggak bisa dibatasi. Seringnya, saat orang sedang terlelap tidur, kamu pun masih bergelut dengan pekerjaanmu sendiri.
Cara berpikirmu yang logis membuatmu mudah memecahkan masalah, dan kamu menyadari hal itu. Kalau cuma jadi karyawan biasa, buatmu itu nggak menantang. Karena kepuasan terbesarmu itu didapat saat bisa memecahkan masalah sebesar apapun itu.
Selain mumpuni di bidangmu, kamu juga punya kemampuan lain yang nggak semua orang bisa yaitu membaca orang lain. Hanya dengan berbincang beberapa jam saja kamu sudah bisa tahu kepribadian lawan bicaramu. Bayangkan saja kalau kamu kelak punya karyawan, kamu akan bisa membaca kepribadian mereka satu persatu, dan itu akan lebih memudahkanmu untuk menentukan sikap dalam menghadapi mereka.
Karena kamu mudah mengerti kepribadian orang, nggak menutup kemungkinan kamu pun memiliki pengaruh yang cukup kuat di sekitarmu. Alih-alih menjadi karyawan kantor yang nggak bisa berbuat banyak untuk masyarakat lebih luas sesuai harapanmu. Kamu pun memutuskan untuk mendirikan sesuatu yang punya dampak besar bagi semua orang.
1. Jangan percaya bisnis itu turunan, buat kamu yang biasa saja juga bisa jadi wirausahawan.
Lahir di keluarga yang memiliki kerajaan bisnis membuat langkamu untuk jadi wirausahawan udah pasti mulus. Namun, mitos seperti itu juga nggak harus kamu tanggapi. Selama kamu percaya punya kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneur, urusan siapa keluargamu itu nggak akan jadi penghalang.
2. Bagi kamu yang out of the box bersyukurlah karena bumbu ini menjadi dasar menjalani bisnismu kedepan.
Ide gila nggak harus selalu besar, tapi sudah pasti sesuatu yang baru. Kecendrungan berpikirmu yang selalu berbeda jauh dengan orang lain merupakan bakat alami. Bahkan kamu bisa menemukan ide dari hal-hal sederhana yang kamu temui sehari-hari.
3. Kamu kurang nyaman dengan segala hal yang merepotkan.
Menurutmu selama semua aturan itu bisa disederhanakan dan dipersingkat demi efisensi, kenapa harus dibuat repot? Dalam otakmu sesungguhnya sudah ada solusi bagi masalah itu dan kamu benar-benar ingin mewujudkannya.
4. Kamu tipe orang yang susah banget diatur bahkan oleh bosmu sekalipun.
Menurutmu, segala sesuatu bisa berjalan dengan baik kalau itu dilakukan atas kesadaran sendiri. Nah, sewaktu kamu mencoba menjadi karyawan yang udah pasti bekerja dibawah perintah, hal-hal seperti pertanyaan dari bos tak lain sebuah teror yang menganggu kenyamanamu. Berbeda ketika kamu jadi entrepreneur, Kamu justru yang akan memerintah banyak orang, dan menurutmu itu lebih baik.
5. Kepedean dan passion yang kamu miliki bikin kamu pantang galau untuk segera berbisnis.
Kamu yakin sekali kalau keputusanmu untuk menjadi pemrogram komputer adalah langkah awalmu untuk sukses. Bukan cuma jadi sekedar karyawan perusahaan telekomunikasi termuka, tapi targetmu justru mendirikan perusahan dari passionmu itu. Akhrinya kamu pun berjuang lebih keras dari kebanyakan orang, jatuh bangun saat awal bukan penghalang niatmu untuk terus maju.
6. Keluwesan dalam bersosialisasi membuatmu banyak memiliki jaringan.
Kamu orang yang bisa langsung beradaptasi dengan orang lain. Mulai dari sikap sampai cara bicaramu disukai hampir setiap orang. Karena itu, perihal menjalin jaringan ke setiap orang bukan hal sulit buatmu.
7. Kamu sulit menemukan orang dibidangmu yang bisa menjadi guru atau orang yang lebih mumpuni dari dirimu..
Saking yakinnya dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu juga selalu merasa sulit untuk menemukan orang yang punya kualitas di atasmu. Bahkan kamu sering khawatir, kalau atasamu sendiri nantinya jauh dari kata mumpuni yang kamu tetapkan sendiri.
8. Kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja.
Usahamu memang nggak bisa disamakan sama kebanyakan orang lain. Buat kamu waktu kerjamu itu nggak bisa dibatasi. Seringnya, saat orang sedang terlelap tidur, kamu pun masih bergelut dengan pekerjaanmu sendiri.
9. Anggapan kalau kamu adalah pemecah masalah membuat kamu yakin kamu mampu memegang sebuah perusahaan besar.
Cara berpikirmu yang logis membuatmu mudah memecahkan masalah, dan kamu menyadari hal itu. Kalau cuma jadi karyawan biasa, buatmu itu nggak menantang. Karena kepuasan terbesarmu itu didapat saat bisa memecahkan masalah sebesar apapun itu.
10. Kemampuanmu membaca orang adalah modal saat kamu memiliki karyawan nanti.
Selain mumpuni di bidangmu, kamu juga punya kemampuan lain yang nggak semua orang bisa yaitu membaca orang lain. Hanya dengan berbincang beberapa jam saja kamu sudah bisa tahu kepribadian lawan bicaramu. Bayangkan saja kalau kamu kelak punya karyawan, kamu akan bisa membaca kepribadian mereka satu persatu, dan itu akan lebih memudahkanmu untuk menentukan sikap dalam menghadapi mereka.
11. Kamu pengen punya pengaruh yang kuat di masyarakat.
Karena kamu mudah mengerti kepribadian orang, nggak menutup kemungkinan kamu pun memiliki pengaruh yang cukup kuat di sekitarmu. Alih-alih menjadi karyawan kantor yang nggak bisa berbuat banyak untuk masyarakat lebih luas sesuai harapanmu. Kamu pun memutuskan untuk mendirikan sesuatu yang punya dampak besar bagi semua orang.
Sangat penting bagi pengusaha untuk mendapat umpan balik, kritik, dan saran demi kemajuan usahanya. Mau mendengarkan orang lain akan membuat seorang pengusaha mengerti hal-hal yang tadinya tidak ia mengerti bahkan tak ia pikirkan sama sekali. Dengan catatan, dia tetap harus bijaksana dalam memilah-milah ide atau nasihat yang datang. Seberapa brilian atau otoritatif pun ide tersebut terdengar, pengusaha yang baik akan mampu mempertimbangkan nilai ide tersebut dari risiko dan potensinya. Semoga info berikut bermanfaat untuk kita semua, khususnya para anak muda yang mau memulai merintis usahanya sendiri. Semoga sukses...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar